Mati Karena Gas Beracun
IDF gagal mengkonfirmasi penyebab akhir hayat para sandera Gaza, kata seorang ibu, anaknya mati karena keracunan.
Ibu dari sandera yang terbunuh, Ron Sherman, menuduh IDF ‘meracuni’ putranya hingga tewas di dalam terowongan Jabaliya.
IDF tidak mampu menentukan penyebab akhir hayat sandera Gaza yang terbunuh, Ron Sherman dan Nick Beiser, kata militer dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Perwakilan IDF datang di keluarga prajurit yang diculik, Sersan. Ron Sherman dan Kopral. Nick Beiser, untuk memberitahukan mereka ihwal temuan ihwal akhir hayat mereka di penawanan Hamas.
Jenazah mereka diambil dari terowongan Hamas oleh IDF di Jabalya pada 14 Desember 2023, bareng mayat Elia Toledano. Selain itu, pada 12 Desember 2023, IDF mendapatkan mayat Aden Zakaria dan Ziv Dado dari kawasan yang sama.
Di akrab tempat ditemukannya mayat, IDF menyerang sebuah terowongan di mana komandan divisi utara Gaza, Ahmad Al Ghandour, terbunuh. Investigasi memamerkan bahwa pada dikala penyerangan, IDF tidak mengetahui keberadaan sandera di tempat tersebut. Selain itu, pasukan yang mendapatkan mayat mereka selama penggeledahan di terowongan tidak memiliki gosip intelijen sebelumnya ihwal eksistensi mereka.
Ibu Ron Sherman, Maya, menerbitkan suatu postingan kemarin di mana ia menuduh IDF secara keliru membunuh putranya.
Hasil pengusutan: Ron memang dibunuh, tulisnya. “Bukan oleh Hamas. Berpikirlah lebih ke arah Auschwitz dan hujan lebat, tetapi tanpa Nazi dan Hamas selaku penyebabnya. Tidak ada penembakan yang tidak disengaja, tidak ada laporan, pembunuhan berencana, pemboman dengan gas beracun.”
Menurutnya, IDF memenuhi terowongan tempat ia ditahan dengan gas, dan putranya diracun sampai meninggal.
Mayat tiga sandera Hamas – Nick Beiser (28), Ron Sherman (19), dan Elia Toledano (19) – didapatkan di Gaza oleh IDF pada pertengahan Desember. Prajurit dari Brigade 551 dan Unit 504 di Divisi Intelijen, di bawah komando Divisi 162, membantu menyelamatkan mayat dari penawanan Hamas.
Prosedur identifikasi dijalankan oleh petugas medis, rabi militer, dan hebat forensik.
Ron Sherman Diberi Gas Beracun oleh Pasukan Israel. Ibu Ron Sherman memberi pernyataan> “Hasil pengusutan: Ron memang dibunuh, bukan oleh militan Hamas. Berpikirlah lebih ke arah Auschwitz dan hujan lebat, tetapi tanpa Nazi dan militan selaku penyebabnya. Bukan penembakan yang tidak disengaja, Bukan tembakan persahabatan. Pembunuhan bermaksud. Dengan gas beracun”.
“Ron diculik sebab kelalaian semua pejabat senior militer dan pemerintah terkutuk yang memberi perintah untuk melenyapkannya guna menyelesaikan kendala dengan beberapa militan dari Jabaliya”.
“Oh ya, dan mereka juga menerima bahwa beberapa jarinya juga remuk, rupanya alasannya adalah usahanya yang stress untuk keluar dari kuburan racun tempat IDF menguburkannya di dikala ia menjajal menghirup udara tetapi hanya menghirup racun IDF”.
“Cintaku.. Bolehkah saya mati menggantikanmu.. Sungguh mimpi buruk yang kau alami! Kematian dalam penderitaan yang menakutkan!”
“Dan semua ini atas perintah Angkatan Pertahanan Israel, yang sungguh Anda percayai dan hargai, serta kabinet pemerintah. Tidak ada masa depan bagi negara ini jikalau ini yang mereka laksanakan terhadap Anda sehabis mereka meninggalkan Anda pada hari Sabat itu”.
“Apa keputusannya jikalau putra Bibi ada di terowongan militan atau cucu Gallant?? Atau putra Herzi Halevi? Apakah mereka juga akan diracuni dengan bom gas?””
“Beristirahatlah dengan hening, tidak ada seorang pun yang boleh menjalankan hal menyerupai ini.” kata Maya, ibu dari Ron Sherman, tawanan yang mati karena racun IDF.