Senjata Makan Tuan! Niat Racuni Hamas, Gas Beracun Idf Bunuh Tawanan Israel

Pada hari Selasa, ibu Ron Sherman menuduh tentara secara keliru membunuh putranya. “Hasil pengusutan: Ron memang dibunuh. Bukan oleh Hamas. Berpikirlah lebih ke arah Auschwitz dan hujan lebat, tetapi tanpa Nazi dan Hamas selaku penyebabnya. Tidak ada penembakan yang tidak disengaja, tidak ada laporan, pembunuhan bermaksud, pengeboman dengan gas beracun,” ungkapnya.

Menurutnya, prajurit Israel mengisi terowongan tempat ia ditahan dengan gas, dan putranya diracun hingga meninggal.

Sang ibu mengklaim bahwa mereka menerima bahwa beberapa jarinya juga remuk, tampaknya karena upaya tertekan untuk keluar dari kuburan racun yang dikuburkan IDF di dalam dirinya di saat ia menjajal menghirup udara, tetapi ia cuma menghirup racun IDF.”

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan tentara Israel, laporan otopsi menunjukkan tidak ada gejala cedera atau tembakan di badan kedua tawanan tersebut.

Pernyataan tersebut melanjutkan, “Karena keadaan mayat, penyebab kematiannya tidak mampu diputuskan. Pada tahap ini, tidak mampu dihindari atau diputuskan bahwa mereka terbunuh jawaban mati lemas, keracunan, atau sisa serangan IDF atau operasi Hamas. Sampel diambil untuk melaksanakan pengujian toksikologi lebih lanjut, yang mungkin akan mengungkapkan detail lebih lanjut nanti. Seperti disebutkan, pada tahap ini, penyebab kematiannya belum sanggup diputuskan.”

Mayat tiga anak Beiser yang berusia 28 tahun dan Sherman dan Toledano yang berusia 19 tahun didapatkan di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel pada pertengahan Desember.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *