Talamus.id, – Jalan Poros Maros-Makassar, yaitu di daerah Bulu-bulu, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, tergenang banjir pada hari Senin (13/2/2023). Banjir ini disebabkan oleh hujan yang sangat deras yang membanjiri Kabupaten Maros sejak Minggu (12/2/2023) malam. Tingginya air membuat ketinggian air di jalan poros mencapai betis orang dewasa, sehingga menyebabkan kemacetan pada jalan.
Pengendara harus mengurangi kecepatan mereka saat melintasi jalan tersebut. Beberapa kendaraan roda dua pun terlihat mogok. Bahkan, ada pengendara yang memutar balik kendaraan mereka untuk menghindari banjir.
Camat Marusu, Suwardi Sawedi, mengatakan bahwa banjir di Jalan Poros Maros-Makassar sudah terjadi sejak pagi hari Senin (13/2/2023). Hujan tidak pernah berhenti sejak kemarin malam hingga pagi hari ini, dan saat ini tingginya air sudah mencapai lutut orang dewasa. Banjir ini menyebabkan antrean kendaraan sepanjang 8 KM dari arah Maros menuju Makassar. Saat ini kemacetan sudah sampai di Perumnas Tumalia.
Namun, masih ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara untuk menghindari kemacetan. Misalnya, melalui Pallantikang, Bonto Matene, dan kemudian tembus di gudang 88. Atau melalui Palisi, kemudian tembus di Pattene. Pengendara juga bisa melalui Batangase atau Moncongloe. Namun, informasi yang diterima menyatakan bahwa jalur alternatif ini juga sudah dipadati oleh kendaraan.
Sebagai contoh, seorang pengendara motor bernama Kamaluddin harus menembus banjir untuk sampai ke tempat kerjanya di Makassar. Biasanya, dia hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke tempat kerjanya. Namun karena banjir dan kemacetan, saat ini dia membutuhkan lebih dari satu jam untuk sampai di Makassar.
Pengendara lain, Ahmad Efendi, harus mengambil jalur lain untuk sampai di Makassar karena jalan poros yang macet parah.
Banjir di Jalan Poros Maros Makassar: Macet Parah Hingga 8 KM
