Talamus.id, Gaza – Laporan terbaru dari organisasi amal Inggris, Oxfam, mengungkapkan bahwa jumlah kematian di Gaza telah melampaui angka dalam konflik lainnya sepanjang abad ke-21. Menurut Oxfam, kematian tersebut disebabkan oleh serangan bom yang agresif dari militer Israel di Jalur Gaza.
Laporan yang diumumkan pada Kamis, 11 Januari 2024, oleh badan amal tersebut menggambarkan bahwa kematian warga sipil Gaza mencapai tingkat brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sumber yang dikutip dari Aljazirah pada bulan Januari menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai skala yang mengkhawatirkan.
Menurut Oxfam, pembunuhan warga Palestina oleh militer Israel terjadi dalam skala yang mencengangkan, dengan rata-rata 250 orang tewas setiap hari selama tiga bulan terakhir. Analis mengungkapkan bahwa angka ini jauh melampaui jumlah kematian harian dalam konflik besar lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
“Militer Israel telah membawa korban jiwa warga Palestina dengan tingkat yang tidak terbayangkan sebelumnya. Jumlah kematian harian ini melebihi konflik besar lainnya di abad ke-21,” kata juru bicara Oxfam.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa mereka yang selamat dari serangan masih menghadapi risiko tinggi akibat kelaparan, penyakit, kedinginan, serta dampak bencana poman Israel. Oxfam mendesak komunitas internasional untuk segera merespons situasi krisis ini dan memberikan bantuan humaniter yang diperlukan.
Dalam konteks ini, Oxfam menekankan perlunya respons segera dari komunitas internasional untuk mengakhiri kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak konflik di Gaza.