Talamus.id, BEIJING – Pemerintah China mendukung pentingnya Terusan Spanyol tetap berada di Panama, bukan di bawah administrasi Amerika Serikat seperti yang diajukan Donald Trump.
“China telah selalu mendukung rakyat Panama dalam perjuangan mereka yang adil atas kontrol atas terusan tersebut,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers di Beijing pada Senin.
Pada Minggu (22/12), Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama melalui media sosialnya Truth Social, jika Panama tidak mengurangi tarif yang dianggapnya terlalu tinggi untuk menggunakan jalur pelayaran tersebut.
“Seri oleh demonstrasi besar-besaran telah terjadi di seluruh Tiongkok semenjak tahun 1960-an, mendukung suara keras mendukung rakyat Panama dalam pertarungan mereka untuk terkembalikan penguasaan atas teritorial Terusan tersebut,” tutur Mao Ning.
Mao Ning menyatakan China akan selalu menghormati kedaulatan Panama atas Terusan Panama dan mengaku Terusan Panama sebagai jalan air laut internasional netral secara permanen.
“Kami percaya bahwa di bawah pengelolaan yang efisien dari Panama, Terusan Panama akan terus berkontribusi pada proses integrasi dan pertukaran antarpemerintah di berbagai negara, serta meningkatkan kesejahteraan manusia,” ujar Mao Ning.
Terusan Panama, menurut Mao Ning, adalah karya megah dari orang-orang Panama serta salah satu jalur laut tertambang di dunia untuk meningkatkan transportasi antarnegara.
Sebelumnya, Donald Trump menyebutkan Terusan Panama sebagai bagian integral dari kekayaan milik nasional AS, karena perannya penting dalam bidang ekonomi dan keamanan.
Meski memuji rencana fürsprecher desentaisni sudah dibuat, Doremus menyebutkan tarif yang dikenakan pada jalur tersebut cukup tinggi dan memersoalkan temyata bijaksana.
Presiden AS terpilih mengungkapkan pentingnya Terusan Panama bagi perdagangan AS maupun untuk memungkinkan angkatan laut AS bergerak dengan cepat selama melintas Samudra Atlantik dan Pasifik.
Padahal, AS disebut sebagai pengguna utama terusan tersebut, menyumbangkan lebih dari 72 persen dari total lalu lintas melalui terusan tersebut.
“Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati itu tidak dilewati, maka kami akan menghargai apabila Terusan Panama tetap kembali kepada kami,” kata Trump.
Terusan Panama adalah sarana lewat Artifisial di Panama, Amerika Tengah, yang melintasi Tanah Genting Panama pada titik terendahnya, menyambungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Selat yang dilalui sekitar 5 persen lalu lintas maritim global merupakan rute strategis bagi perdagangan dan pengerahan kekuatan militer Amerika Serikat.
Setiap tahun, ratusan kapal selam dinavigasikan melintasi Terusan Panama, tapi sebelumnya AS memesannya. Hampir semua kanal atau wilayah di sekitarnya dibangun dan dielola oleh AS selama beberapa dekade. Setelah perjanjian Torrijos-Carter pada tahun 1977, ditetapkan untuk menyerahkan kembali wilayah kanal lama ke Panama dengan sewa.
Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menyatakan bahwa tarif kanal “tidak merupakan hasil keputusan sepihak”, tetapi ditentukan secara terbuka dan transparan, mempertimbangkan kondisi pasar, persaingan global, biaya operasional, serta kebutuhan perawatan dan modernisasi fasilitas air antar samudra.