Talamus.id, – Tanda pagar atau tagar percuma lapor polisi kembali menggema di twitter, Jumat (22/07/2022).
Laporan masyarakat Indonesia yang terkadang lambat ditangani pihak kepolisian dan gersangnya pemenuhan rasa keadilan menginspirasi netizen membuat tanda pagar percuma lapor polisi.
Pemilik akun twitter @mia_natasia bahkan menyindir jika tidak ada uang banyak dan jabatan yang tinggi maka percuma saja melapor kepada polisi.
“Kalo gak punya DUIT BANYAK dan gak ada JABATAN memang bener sih #percumalaporpolisi,” tulisnya.
Berbeda halnya yang diutarakan akun @monaru08 yang menilai institusi kepolisian merupakan institusi paling terpuruk.
“Seburuk-buruknya kinerja lembaga lain di negara ini, bagiku Lembaga kepolisian tetap yg terburuk. Udah ngerasain kinerja mereka dari aku kelas 4 SD (katanya oknum). Dan dari situ aku berhenti percaya sama siapapun yang berseragam abu kecoklatan itu,” curhat pemilik akun tersebut.
Sementara akun @FarasyaNatasya menuliskan di tubuh kepolisian krisis jendral yang jujur.
“Indonesia pernah memiliki jendral yang jujur dan bertanggung jawab penuh di negri ini seperti Sudirman dan Hoegeng sisanya itu polisi tidur ajjjaa,” tulisnya.
Tagar percuma lapor polisi pada Jumat 22 Juli 2022 pukul 14.30 wita telah mencapai 4.023 cuitan.
Diketahui, Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Dikutip dari antaranews, kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencapai angka 86,2 persen berdasarkan hasil Survei Timur Barat Research Center (TBRC).
“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sangat tinggi. Berdasarkan survei Timur Barat Research Center (TBRC), Polri mendapat angka 86,2 persen,” ujar Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo dikutip dari siaran pers di Jakarta, Sabtu 15 Januari 2022.
Persentase itu, kata Yohanes, berbeda tipisdi bawah TNI yang memperoleh kepercayaan masyarakat sebesar 88,7 persen dan berada di atas KPK dengan perolehan angka 60,2 persen. []
Penulis: Syarif Kate