Sudarmin Akmil 2006 Asal Takalar Sulsel Jabat Danyon Satria Sandi Yudha Kostrad

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TALAMUS, TAKALAR –Tongkat komando Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad  (Yon Intelpur) resmi berganti dari letkol inf. Edy Syahputra, SH.,M.IP kepada Mayor Inf. Sudarmin di waduk jatiluhur purwakarta, Selasa, 15/10/2024

Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad atau dahulu dikenal dengan nama Batalyon Intelijen Kostrad (atau Yon Intelpur) merupakan satuan pasukan berkualifikasi khusus  setingkat Batalyon Intelijen yang berada di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Sebelumnya Mayor Inf Sudarmin bertugas sebagai Kasi Intel Ops di Devisi III Kostrad yang berada di Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Sulawesi Selatan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mayor Sudarmin adalah putra asal Takalar yang lahir di Maros, 5 April 1984 saat bapaknya bertugas di Batalyon 433. Terakhir Bapaknya bertugas di Kodim 1426 Takalar dengan pangkat Peltu.

Darmin dibesarkan di Takalar, tepatnya di kecamatan Polong bangkeng Utara. Ia memulai sekolah dasar di SDN Palleko dan melanjutkan Sekolah menengah pertama di SMPN 1 Polut, terakhir di SMA 3 Takalar sebelum akhirnya mengikuti pendidikan sebagai Taruna Akmil di Magelang pada tahun 2003.

Kini, Darmin telah menikah dengan, Erra Suryaningtiastuti dan telah dikarunia dua orang anak. Istrinya juga seorang Abdi Negara, Alumni Akademi Kepolisian berpangkat Kompol.

Saat di hubungi lewat telfon, Alumni Akmil 2006 itu pun mengisahkan riwayat keluarganya, mulai dari kedisiplinan Bapaknya sebagai anggota TNI hingga peran Almarhum Ibu yang membesarkan dirinya bersama kedua saudara laki-lakinya.

“Bapak saya Muh Dahlan Dg Ngitung seorang TNI AD dengan pangkat terakhir Peltu, berdinas di Kodim 1426 Takalar. Beliau cukup disiplin kepada kami. Sementara Ibu Saya, Syamsiah Dg Tarring sudah meninggal beliau begitu penyayang dan sangat perhatian. Mungkin perpaduan dari kedisiplinan dan kasih sayang itu yang membuat kami tiga bersaudara bisa sukses seperti saat ini” Kata Sudarmin

Lebih lanjut, Darmin mengungkap rahasia dari kesuksesan yang diraihnya bersama dua orang saudaranya yang menurutnya dikarenakan doa yang berpaduan kedisiplinan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah berkat doa kedua orang tua serta perpaduan dari kedisiplinan dan kasih sayang mereka hingga kami tiga bersaudara bisa sukses seperti saat ini. Mulai dari kakak saya Sudirman masuk polisi dan saat ini berpangkat Aipda. Adik Sudarno juga lolos TNI AD dan tugas di rindam Hasanuddin berpangkat lettu Inf.” Kenang Darmin

Sebagai seorang lelaki bugis Makassar, Ia memegang teguh prinsip sekali layar berkembang pantang biduk surut kepantai. Bagi sudarmin seorang prajurit harus berjiwa kesatria, pantang mundur sebelum berhasil dalam tugas meski jiwa dan raga jadi taruhan.

Pembicaraan pun sampai pada kenangan saat dirinya berjuangan untuk masuk TNI AD yang menurut, Sudarmin sangat jauh dari apa yang dibayangkannya

“Awalnya saya hanya ikut seleksi secaba polri tahun 2002 tapi tidak lulus, setahun berikutnya ikut secaba TNI AD dan Tamtama 2003 namun kembali dewi fortuna tak berpihak. Ternyata, Tuhan pilihkan untuk lulus Akmil 2003 yang menurutku hal yang mustahil untuk orang seperti kami” Ungkap Darmin

Terakhir, Darmin berharap mendapatkan doa dan dukungan dari keluarga serta warga Takalar pada khususnya untuk mengembang amanah yang diberikan oleh negara ini. Ia juga berpesan agar kedepan banyak yang mengikuti jejaknya berkiprah didunia militer demi bangsa dan Tanah air.

Tontaipur Kostrad yang saat ini dikomandoi Mayor Inf. Sudarmin dibentuk pada Agustus Tahun 2001 dan diprakarsai Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu selaku Panglima Kostrad pada waktu itu.

Dalam pembentukan Tontaipur Kostrad tersebut ditujukan sebagai pasukan yang ahli dan memiliki banyak keahlian khusus.
Seperti di sektor intelijen, operasi pembebasan sandera, pengawalan tamu VVIP, operasi geriliya serta anti geriliya, sabotase, pertempuran kota, operasi pesisir dan banyak lagi bisa dilakukan Tontaipur Kostrad.

Dan terbukti bahwa Tontaipur Kostrad sukses diterjunkan dalam operasi di Aceh, Poso dan Papua. Termasuk operasi di dunia internasional seperti penugasan perdamaian PBB pernah diikuti banyak personel Tontaipur Kostrad dengan sangat baik.      

Selain itu, Tontaipur Kostrad sendiri memiliki keahlian khas melakukan infiltrasi maupun eksfiltrasi secara senyap.
Oleh karenanya prajurit Tontaipur Kostrad memiliki keahlian khusus bertempur di darat, laut dan udara.

Untuk menjadi prajurit Tontaipur Kostrad tidaklah mudah, harus menjalani pelatihan yang sangat berat dan bertahap. Calon prajurit Tontaipur Kostrad akan ditempa selama tujuh bulan pelatihan.

Tujuh bulan tahapan pembentukan prajurit Tontaipur akan menjalani latihan tempur di medan latihan Kostrad di Gunung Sangga Buana, kompleks latihan Kostrad, Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Selanjutnya, di tahap ke II pembentukan Tontaipur Kostrad latihan intelijen atau Sandha di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung.

Latihan ini, Tontaipur Kostrad menitikberatkan pada latihan intelijen tempur. Kemudian, tahapan III Tontaipur Kostrad terdiri dari latihan teknik tempur bawah air di satuan pasukan katak Armada RI Kawasan Barat.

Nantinya calon prajurit Tontaipur Kostrad dilatih di Pondok Dayung dan Pulau Damar, teluk Jakarta Utara

Dan yang terakhir adalah latihan aplikasi dan latihan berganda di Situ Lembang, Bandung yang menjadi latihan terberat Tontaipur Kostrad selama digembleng menjadi satuan elite TNI AD.

Selama mengikuti pelatihan para prajurit Tontaipur Kostrad dibekali latihan tempur di alam terbuka, teknik tempur di bawah air, hingga pertempuran jarak dekat atau perkotaan.

Maka prajurit Tontaipur Kostrad yang tergabung dalam Kompi Taipur menguasai teknik intelijen tempur dan mampu menembus pertahanan musuh secara senyap dan efektif.

Dan Pasukan Tontaipur Kostrad yang memiliki ciri khas seragam serba hitam dalam menjalankan tugasnya

Serta personel Tontaipur Kostrad dibekali teknik menjinakan bahan peledak dan unit K-9 sebagai pelengkapnya dan itu berguna dalam misi mengamankan objek vital. 

Selain itu, Tontaipur Kostrad sendiri menjadi pasukan khusus anti teror yang ahli dalam melaksanakan misi pertempuran jarak Dekat (PJD).

Termasuk penggunaan beberapa jenis senjata perorangan sampai senjata tradisional bisa digunakan oleh Tontaipur Kostrad sebagai salah satu kemampuannya.

Berita Terkait

Jejak Wirawan Eko Dari Danrindam Udayana Kini Jabat Kasrem NTB
Viral! Warga Takalar Sulawesi Selatan Meninggal Diatas Pohon Lontar
Akibat Lakalantas, Anak dan Istri owner Pallabasa Serigala Makassar Meninggal
Anak Perempuan di Makassar Aniaya Ibu Kandung Dengan Parang
Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kajari Ingatkan Netralitas di Pilkada Takalar
Boyong Banyak Medali di Kejurnas Jaksa Agung Cup 2024, Kajari Apresiasi Gojukai Takalar
Usai Kadis, Kejari Kembali Tetapkan Bendahara DLHP Takalar
Sambil Terisak, Kapolres Takalar Lepas Jenazah Kompol Mustakim

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:35 WITA

Sudarmin Akmil 2006 Asal Takalar Sulsel Jabat Danyon Satria Sandi Yudha Kostrad

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:03 WITA

Jejak Wirawan Eko Dari Danrindam Udayana Kini Jabat Kasrem NTB

Jumat, 27 September 2024 - 08:17 WITA

Viral! Warga Takalar Sulawesi Selatan Meninggal Diatas Pohon Lontar

Kamis, 26 September 2024 - 06:43 WITA

Akibat Lakalantas, Anak dan Istri owner Pallabasa Serigala Makassar Meninggal

Rabu, 25 September 2024 - 08:44 WITA

Anak Perempuan di Makassar Aniaya Ibu Kandung Dengan Parang

Berita Terbaru

Berita

Genap Enam Tahun, Sdit Ash Shaff Lepas Alumni Pertama

Sabtu, 15 Jun 2024 - 21:23 WITA