Banjir di Parepare : Dua Warga Lapadde Meninggal Hanyut oleh Banjir

Berita  
Banjir di Parepare

Talamus.id, – Parepare, Banjir melanda empat kelurahan di Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan pada 1 Februari 2023. Banjir juga merendam jalan Trans Sulawesi di Parepare, mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Empat kelurahan terdampat adalah Kelurahan Lumpue, Lappadde, Watang Bacukiki, dan Lemoe. BPBD Parepare melakukan evakuasi warga dan menggunakan perahu karet. Banjir ini diduga banjir kiriman dari daerah hulu.

Seorang ibu dan bayinya terjebak banjir dan dievakuasi oleh Basarnas. Seorang pasangan suami istri juga ditemukan tewas akibat banjir.

“Ini sepertinya ada banyak sumber air dari hulu. Baru beberapa jam hujan, air di Parepare sudah meningkat,” ujar seorang warga.

Ibu dan Bayi Terjebak Banjir Dilepaskan Seorang ibu dan bayinya terdampar oleh banjir di Jalan Bukit Madani, Kelurahan Lappade, Kecamatan Ujung, Parepare. Ini diketahui melalui sebuah video yang menunjukkan ibu itu merekam bayinya yang sedang tidur.

“Tolong bantu anak saya, air sangat tinggi sekali untuk bayi baru saya,” ujar ibu tersebut dalam rekaman video.

Petugas segera menuju lokasi untuk mengeluarkan keduanya.

“Basarnas sedang melakukan evakuasi,” kata Camat Ujung, Ardiansyah, pada Rabu (1/2/2023).

Pasangan hanyut dan Tewas akibat Banjir Seorang pasangan suami istri tewas karena hanyut oleh banjir di Parepare, Sulawesi Selatan. Mereka adalah warga Tegal 1, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

“Ada dua warga meninggal. Mereka pasangan suami istri,” ujar Lurah Lapadde, Rahmat Karim, pada Kamis (2/2/2023).

“Rumah mereka terhanyut dan mereka juga ikut terhanyut saat banjir datang pada malam harinya,” tambahnya.

Keduanya ditemukan tewas pada pagi Kamis (2/2/2023) di dua lokasi yang berbeda. Pasangan itu sudah dibawa ke rumah keluarga.

“Tadi pagi ditemukan mayat mereka di dua lokasi berbeda,” lanjutnya.

Rahmat mengatakan bahwa saat ini masih memperoleh data rumah yang terkena dampak banjir di Parepare. Ia juga meminta warga untuk selalu waspada.

“Kami masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terkena dampak banjir,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *