TALAMUS.ID, – Pare merupakan salah satu sayuran pahit yang jarang digemari oleh orang-orang. Terlebih pada anak-anak. Pare pada umumnya lebih sering dikonsumsi oleh orang tua.
Namun pada tangan produsen pare yang pahit ini yakni Crispy Pare Bu Nur dijadikan keripik yang dapat disantap oleh semua kalangan termasuk anak-anak yang tidak tahan rasa pahit.
“Karena pare banyak dipandang sebelah mata oleh orang dan lebih banyak disukai oleh orang tua saja,” urai Nur sebagai produsen Camilan Crispy Pare, Sabtu (30/9/2023).
“Tak hanya itu anak kecil melihat sudah ketakutan namun karena pengolahannya dimana awalnya anak kecil tidak suka pare atau sayur jadi kita bentuk berbagai rasa bisa digunakan untuk camilan keluarga,” sambungnya.
Keripik pare ini disajikan dengan dua varian rasa yakni balado dan original. Dengan ukuran/berat 100 – 125 gram.
Keripik ini sudah dipasarkan di Toko-toko, Salah satunya di toko baji pamai juga dijual online lewat media sosial dan Produk nya sudah dikenal banyak orang. Untuk harganya, Crispy pare ini seharga Rp.15 ribu perbungkusnya.
Buah pare ini ia ambil langsung di lahan sendiri, dipanen sendiri juga di olah sendiri menjadi crispy pare. Dalam sebulan ia bisa mendapatkan 5-jutaan. Produksi keripik ini ia lakukan setiap hari karena banyaknya permintaan yang masuk.
“Usaha saya telah dikenal oleh pemerintahan kota Makassar hingga walikota. Juga berkat adanya bantuan modal usaha dari LMI Alhamdulillah usaha saya semakin lancar hingga bisa mempekerjakan beberapa orang,” imbuhnya.
Ibu Nur memulai usaha pada tahun 2019 dan sempat terkendala oleh covid-19 pada saat itu. Beliau pun pernah ikut di Event F8 yang berlokasi di Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan. Juga pernah meraih juara 2 Usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK sekota Makassar, dan Sampai saat ini pesanan tak pernah berhenti. []