Talamus.id, – Ledakan bom bunuh diri terjadi pada Senin (30/1/2023) di masjid di Peshawar, Pakistan saat jemaah melaksanakan salat zuhur. Pengebom bunuh diri berjalan melewati barikade yang dijaga personel keamanan dan masuk ke kompleks Zona Merah. Hasilnya, 59 orang tewas dan 170 luka-luka. 27 dari korban tewas merupakan personel kepolisian setempat. Bangunan masjid rusak dan beberapa orang diyakini tertimpa. Negara Pakistan memasang status siaga tinggi.
Pelaku dan latar belakang ledakan belum diketahui, kelompok Taliban Pakistan membantah terlibat. Pemerintah akan menyelidiki bagaimana pelaku bisa memasuki area paling ketat dan adanya bantuan internal.
Investigasi Terus Dilakukan
Untuk mengetahui latar belakang pelaku dan detail ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan, pemerintah Pakistan terus melakukan investigasi. Mereka juga mengejar setiap bukti dan informasi yang dapat membantu memecahkan kasus ini.
Insiden ini menunjukkan bahwa masih ada kelompok yang memiliki niat jahat dan sanggup melakukan kebijakan terorisme. Pemerintah Pakistan berjanji akan memburu pelaku dan melakukan segala usaha untuk memastikan keselamatan rakyat.
“Kami akan memastikan agar terorisme tidak dapat merajalela di negara kami,” ujar juru bicara pemerintah Pakistan dalam pernyataannya.
Solidaritas Dunia
Insiden ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan mengejutkan dunia. Banyak negara dan organisasi yang memberikan dukungan dan solidaritas mereka kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.
“Kami menyampaikan dukungan dan simpati kami kepada rakyat dan pemerintah Pakistan. Kami berharap agar keamanan bisa segera dikembalikan,” ujar sebuah organisasi internasional dalam pernyataannya.
Ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan menjadi peringatan bagi dunia akan betapa pentingnya memerangi terorisme dan keamanan bersama. Pemerintah Pakistan berjanji akan berkoordinasi dengan negara-negara tetangga dan dunia untuk memastikan bahwa serangan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.