Ini Motif Ara Diculik Pakde dan Budenya

Pakde dan Budenya Ara (bertopeng) jadi tersangka penculikan/Foto: Amir Baihaqi/detikcom

Surabaya – Oke Ary Aprilianto (34) dan Hamidah (35) ditetapkan sebagai tersangka penculikan Nesa Alana Karaisa atau Ara. Lalu apa motif kedua tersangka yang tak lain pakde dan bude Ara?

Dalam pengakuannya, kedua tersangka mengaku sakit hati. Pasalnya, anak dari tersangka sebelumnya sempat ditampar oleh Safrina Anindia Putri atau ibunya Ara.

“Karena kita sakit hati ya. Dari dulu kita disakiti, difitnah. Sampai kemarin itu anak saya ditampar oleh orang tua korban karena pulang malam,” ujar Hamidah kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Meski begitu, Hamidah mengaku hanya memendam rasa sakit hati itu. Ia juga tidak melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh ibunya Ara karena dianggap masih satu keluarga.

“Tapi kita redam dan tidak kita laporkan karena masih anggap masih saudara tapi masih seperti itu,” terang Hamidah.

Sementara itu, Oke Ary Aprilianto suami siri Hamidah mengaku bahwa penculikan yang dilakukannya hanya spontan. Saat itu pada Selasa (23/3) ia dan istrinya tak sengaja menjumpai Ara yang sedang main di taman.

“Sebenarnya bukan kepikiran menculik. Tapi itu mendadak. Waktu itu korban ini melintas hendak bermain. Kebetulan lewat kita panggil terus mau akhirnya ikut kita,” ujar Ary.

“Tapi selama ikut saya, gak ada kekerasan kepada korban karena sudah saya anggap putri saya sendiri,” tambah Ary.

Tak hanya sakit hati, Ary mengungkapkan permasalahan dengan orang tua Ara sebenarnya sudah berlangsung lama. Salah satunya yakni dipicu soal hak warisan rumah.

“Karena juga warisan, karena beliau (orang tua Ara) ingin mempunyai hak warisan rumah. Karena selama ini kami tinggal bersama-sama di rumah Karanggayam,” kata Ary.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *