Talamus.id, – Makassar, Banjir masih melanda beberapa wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan ribuan orang terpaksa mengungsi di lokasi yang aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar melaporkan bahwa terdapat 4 kecamatan yang masih terendam banjir, yaitu Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea. Banjir menyebar ke 7 kelurahan di wilayah tersebut, yaitu Kelurahan Manggala, Antang, dan Batua di Kecamatan Manggala, Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Karunrung di Kecamatan Rappocini, dan Kelurahan Tamalanrea Jaya di Kecamatan Tamalanrea. Hingga saat ini, terdapat 1.668 orang yang mengungsi di 29 titik pengungsian yang tersebar di 4 kecamatan tersebut.
BPBD Makassar terus memantau lokasi banjir dan mengumpulkan data terkini tentang jumlah masyarakat yang mengungsi. Mereka juga siap mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan dengan menggunakan perahu dan memberikan pendampingan kepada mereka yang berada di lokasi pengungsian.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem yang akan terjadi di Sulawesi Selatan. Diprakirakan terjadi curah hujan tinggi pada tanggal 20 hingga 23 Februari mendatang. Monitoring perkembangan dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel. Terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulsel karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan.
BMKG memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan pada tanggal 20 hingga 22 Februari 2023. Serta potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulsel. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel. Gelombang dengan kategori Sedang dan Tinggi diprediksi terjadi di beberapa wilayah di Sulsel.