Talamus.id, – Kehamilan adalah periode yang sangat penting bagi setiap wanita. Mengetahui usia kehamilan dengan tepat sangat penting agar dapat memastikan kondisi ibu dan janin selama kehamilan berlangsung. Mengetahui usia kehamilan sejak dini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan calon ibu dan janin. Sejak dini mengetahui usia kehamilan dapat membantu dalam memantau perkembangan janin, memperkirakan hari lahir, menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan, dan memperkirakan risiko setelah melahirkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, di antaranya melalui metode perkiraan tanggal lahir, ultrasound, HPHT dan tes darah.
Cara Menghitung Usia Kehamilan :
Metode Perkiraan Tanggal Lahir
Metode perkiraan tanggal lahir (EDD) adalah cara yang paling sederhana untuk menghitung usia kehamilan. Metode ini berdasarkan pada asumsi bahwa siklus haid seorang wanita berlangsung rata-rata 28 hari. Oleh karena itu, jika seseorang mengetahui tanggal haid terakhir, maka dapat diketahui perkiraan tanggal lahir dengan menambahkan 280 hari.
Ultrasound
Ultrasound adalah metode pemeriksaan non-invasif yang dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara yang tidak terdengar oleh telinga manusia untuk membuat gambar dalam dari rahim. Ultrasound dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang usia kehamilan dan kondisi janin selama kehamilan.
Tes Darah
Tes darah adalah metode pemeriksaan lain untuk menentukan usia kehamilan. Tes darah ini dilakukan dengan memeriksa kadar hormon beta-human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah. Kadar hCG yang tinggi dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang hamil. Tingginya kadar hCG akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Usia kehamilan dapat ditentukan dengan menghitung periode sejak pembuahan hingga saat bayi dilahirkan. Salah satu cara paling sederhana untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menggunakan dasar hari pertama haid terakhir (HPHT). Metode ini menganggap bahwa pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid dan memiliki tingkat kesalahan sekitar 2 minggu.
Untuk menggunakan metode ini, calon ibu harus mengetahui kapan HPHT terjadi. Cara ini lebih disarankan bagi calon ibu yang memiliki siklus haid teratur 28 hari. Terdapat dua rumus yang dikenal sebagai aturan Naegele untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) sebagai berikut:
- Jika HPHT terjadi pada bulan Januari hingga Maret, misalnya HPHT pada tanggal 20 Maret 2020, maka hitungannya: Tahun: 2020 Bulan: 3 + 9 = 12 Hari: 20 + 7 = 27 Hari perkiraan lahir: 27-12-2020 atau 27 Desember 2020
- Jika HPHT terjadi pada bulan April hingga Desember, misalnya HPHT pada tanggal 20 Mei 2020, maka hitungannya: Tahun: 2020 + 1 = 2021 Bulan: 5 – 3 = 2 Hari: 20 + 7 = 27 Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Metode HPHT Naegele ini tidak dapat digunakan oleh calon ibu yang memiliki siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. Bagi calon ibu dengan siklus haid yang tidak teratur, bisa menggunakan rumus HPHT Parikh, yaitu HPHT + 9 bulan + (siklus haid – 21 hari). Misalnya HPHT 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari, maka hitungannya 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33 – 21) = 8 Februari 2021.
Kombinasi Metode
Pada umumnya, dokter akan menggunakan kombinasi dari beberapa metode di atas untuk menentukan usia kehamilan yang paling akurat. Kombinasi dari beberapa metode akan memberikan hasil yang lebih baik dan meminimalisir kesalahan dalam menghitung usia kehamilan.
Kesimpulan
Mengetahui usia kehamilan dengan tepat sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, di antaranya melalui metode perkiraan tanggal lahir, ultrasound, dan tes darah.
Dokter biasanya akan menggunakan kombinasi dari beberapa metode untuk menentukan usia kehamilan yang paling akurat. Namun, pemeriksaan dengan dokter dan melakukan pemeriksaan secara rutin sangat penting untuk memastikan kondisi ibu dan janin selama kehamilan berlangsung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran atau pertanyaan selama masa kehamilan.