Talamus.id, Pinrang – Ketua Umum Pengurus Besar Jaringan Aktivis Mahasiswa (PB JAKSA) Indonesia Abdur Rahman meminta keseriusan aparat kepolisian polres pinrang serta seluruh polsek di 12 kecamatan terkait pengawasan pendistribusian solar bersubsidi agar segera ditingkatkan dan harus tepat sasaran.
Hal itu ia sampaikan dalam orasinya pada aksi unjuk rasa di depan Polres Kabupaten Pinrang, Jumat, 4 Maret 2022.
“Mobil perusahaan kerap juga kami temukan melakukan pengisian BBM bersubsidi jenis solar. Selain itu juga pernah terjadi plat merah ikut antri di barisan pengisian bersubsidi. Sementara itu tidak di benarkan oleh undang-undang,” ungkapnya.
“Pengawasan pendistribusian BBM jenis solar memang harus ditingkatkan oleh aparat kepolisian, lemahnya pengawasan aparat kepolisian sangat berdampak kepada masyarakat kecil terkhusus petani pengguna mesin olah pertanian,” tambah Rahman.
Menurut Rahman, perusahaan tambang seperti LAKERA BUM, ANATO, dan BUMI KARSA serta pabrik batu yang masih beroperasi di daerah kaballangang perlu dievaluasi oleh aparat kepolisian karena pabrik tersebut menggunakan BBM jenis solar dalam jumlah yang banyak.
“Kita berharap pemilik usaha ini tidak merampas hak masyarakat dengan menggunakan minyak bersubsidi,” terangnya. []